KIMU Akarava Nunchaku (Kayu Waru)

Rp175.000

Nunchaku / Double Stick kayu handmade dengan bahan kayu waru.

SKU: AKARAVANUNCHAKU Categories: , Tags: , , ,

Description

Detail Spesifikasi:

Bahankayu waru
Modeloctagon
Panjang gagang30cm / 35cm
Bahan tali pengaitparacord / perusik 3 ruas
Panjang tali+/- 10cm
Diameter3cm
Warna KarakterBlack (hitam)
FinishingAmplas, sanding, & 2 x semprot IMPRA Black Dragon
(hitam)
Berat+/- 500gram (termasuk packing)

Karena sifat alami kayu dan produksi handmade, ukuran mungkin akan sedikit berbeda

Kategori Pengguna:

  • pemula
  • expert
  • master

Apa itu KIMU Akarava Nunchaku?

KIMU Akarava Nunchaku merupakan double stick produksi KIMU yang memiliki bilah berbentuk octagon dan terbuat dari bahan kayu waru. Tali pengaitnya menggunakan tali perusik berkualitas sehingga mampu menahan berat hingga 60kg.

Kayu waru sendiri dikenal dengan kayu yang memiliki serat kayu yang padat dan halus. Memiliki berat yang relatif lebih ringan dibandingkan dengan nunchaku yang berbahan kayu bengkirai, kayu sonokeling maupun kayu sawo.

Keunggulan KIMU Akarava Nunchaku (kayu waru) :

  • Kayu waru relatif lebih ringan dari nunchaku bahan kayu lainnya.
  • Serat kayu waru padat dan halus, mempermudah dan mempercepat proses produksi.
  • Produk handmade yang diproduksi secara rapi dan terstandarisasi oleh tangan-tangan terampil dan berpengalaman
  • “KIMU Akarava Nunchaku” merupakan inovasi terbaru yang banyak diminati oleh praktisi beladiri dari berbagai aliran.

Macam-macam KIMU Nunchaku

Perbandingan semua produk Nunchaku KIMU
Perbandingan semua produk Nunchaku KIMU (klik untuk memperbesar)

Mengapa membeli di Mokuzaisport.com?

  • Mokuzaisport adalah agen resmi dari KIMU Products. Dan menjamin produk original dari KIMU Products.
  • Telah melayani para pendekar di seluruh pelosok nusantara sejak 2016 menyediakan produk-produk alat latihan beladiri berbahan kayu berkualitas
  • Melayani pengiriman ke seluruh Indonesia

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “KIMU Akarava Nunchaku (Kayu Waru)”

Your email address will not be published. Required fields are marked *